Minggu, 27 Maret 2011
Informatika
Baterai Notebook, Dipasang atau Dilepas?
Bila sedang memakai adaptor listrik, mana yang lebih baik, baterai notebook dilepas ataukah dipasang? Sering kali, bahkan berkali-kali pertanyaan ini dipertanyakan kepada saya. Sebelum saya memberikan tips, alangkah baiknya Anda mengetahui tentang baterai.
Saat ini sebagian besar notebook yang beredar menggunakan baterai lithium ion yang lebih ringan dibandingkan dengan NiCAD yang digunakan sebelumnya. Lithium ion yang sekang dipergunakan lebih mudah perawatannya karena Anda tidak perlu menunggu habis baru bisa melakukan recharge ulang untuk mengisinya lagi. Jadi, dalam keadaan belum habis pun tidak diharamkan untuk melakukan pengisian ulang. Akan tetapi, yang perlu diingat, baterai lithium ion tidak dapat disimpan dalam waktu lama tanpa dipakai sama sekali. Baterai ini akan rusak karena senyawa baterai akan mengering.
Lalu bagaimana baiknya? Saya akan mencoba memberikan tips yang mudah supaya baterai lebih lama masa pakainya. Anda tidak perlu takut baterai pada notebook akan rusak karena adaptor terus menerus terpasang. Adaptor yang diberikan pada paket penjualan akan memutuskan arus listrik bila baterai telah penuh. Jadi, Anda tidak perlu takut baterai akan over-charge.
Ada baiknya Anda biasakan dua atau tiga hari sekali menghabiskan daya baterai dengan cara menggunakan daya baterai saja saat digunakan dan bila warning low baterai muncul, Anda tinggal memasang adaptor kembali. Bila Anda seseorang yang sering menggunakan notebook di luar ruangan maka secara tidak sadar Anda melakukan ini berulang kali.
Hal ini persis sama dengan kebiasaan banyak pengguna handphone. Pada saat kosong atau Anda beristirahat malam lagi, Anda akan mengisi daya baterai. Satu hal yang perlu diingat, baterai juga mempunyai masa pakai, sehingga akan terjadi penurunan daya baterai sedikit demi sedikit seiring dengan berjalannya waktu.
0 Response to "Baterai Notebook, Dipasang atau Dilepas?"
Posting Komentar