Pariwisata Sebagai Kabupaten baru yang masih terus berbenah, pembangunan di bidang kepariwisataan di Kabupaten Rokan Hilir terus ditingkatkan, walaupun arus kunjungan wisatawan ke daerah ini belum signifikan jumlahnya. Untuk itu pemerintah daerah terus mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti perencanaan dan pengembangan pelabuhan laut Bagansiapiapi, Panipahan dan Sinaboi yang dipersiapkan sebagai pintu gerbang pendaratan penumpang antar pulau dan antar negara yang menghubungi pelabuhan-pelabuhan laut terdekat di negara tetangga Malaysia seperti Port Klang dan Port Dikson, dan lain sebagainya.
Beberapa kota dan tempat-tempat menarik di Kabupaten Rokan Hilir terus berbenah untuk dijadikan tujuan yang menarik bagi wisatawan seperti kota nelayan Panipahan, Pulau Halang dan Sinaboi serta Bandar lama Bagansiapiapi. Adapula kota-kota dengan latar belakang agrowisata seperti Bagan Batu, Pujud dan Sedinginan. Kubu dan Tanah Putih menyuguhkan unsure budaya sebagai ciri wilayahnya. Selain itu situs peninggalan sejarah serta tempat-tempat lainnya yang dapat dikunjungi adalah wisata bahari di Pulau Jemur. Daerah ini menyuguhkan keindahan pantai, taman laut serta habitat penyu langka, objek wisata alam Danau Laut Napangga dengan habitat ikan Arwana serta komunitas suku aslinya.
Untuk wisata petualangan, beberapa lokasi menjanjikan nuansa tersendiri bagi pengunjung, seperti menyaksikan dan bermain dengan atraksi alam gelombang bono di sungai Rokan, menyusuri pedalaman hutan tropis Kabupaten Rokan Hilir, melihat habitat buaya di Pedamaran dan lain sebagainya. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir meyakini adanya keikutsertaan pihak swsta menggeluti sektor ini, bisnis kepariwisataan di Kabupaten Rokan Hilir akan maju dan dapat menjadi salah satu sektor primadona di kemudian hari.
Berbagai Objek Wisata di Rokan Hilir:
- PULAU JEMUR
- DESA RANTAU BAIS
- PULAU TILAN
- DANAU NAPANGGA
- UPACARA BAKAR TONGKANG
- BONO SUNGAI ROKAN
PULAU JEMUR
Pulau Jemur terletak lebih kurang 45 mil dari Ibukota Kabupaten Rokan Hilir Bagansiapiapi, dan 45 mil dari Negara Tetangga yakni, Malaysia, dan Provinsi Sumatera Utara merupakan Provinsi yang terdekat dari Pulau Jemur. Pulau Jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil Lainnya.
Pulau Jemur memiliki Pemandangan dan Panorama alam yang indah, selain itu Pulau Jemur ini amat kaya dengan hasil lautnya, di samping iti Pulau Jemur dihuni oleh Spesies Penyu, dimana pada musim tertentu penyu-penyu itu naik ke pantai untuk bertelur satwa langka ini dapat bertelur sebanyak 100 sampai 150 butir setiap ekornya.
Selain itu Pulau Jemur juga terdapat beberapa potensi wisata lain diantaranya adalah Goa Jepang, Menara Suar, bekas tapak kaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu Panglima Layar, Taman Laut, dan pantai berpasir kuning emas.
Bila dilihat dari potensi, letak dan posisi Pulau Jemur sangat cocok di kembangkan menjadi kawasan Resort, dimana berbagai kegiatan wisata sangat banyak untuk dapat dikembangkan di Pulau Jemur ini, diantaranya, berselancar, menyelam, dayung dan sebagainya.
Pulau Jemur terletak lebih kurang 45 mil dari Ibukota Kabupaten Rokan Hilir Bagansiapiapi, dan 45 mil dari Negara Tetangga yakni, Malaysia, dan Provinsi Sumatera Utara merupakan Provinsi yang terdekat dari Pulau Jemur. Pulau Jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil Lainnya.
Pulau Jemur memiliki Pemandangan dan Panorama alam yang indah, selain itu Pulau Jemur ini amat kaya dengan hasil lautnya, di samping iti Pulau Jemur dihuni oleh Spesies Penyu, dimana pada musim tertentu penyu-penyu itu naik ke pantai untuk bertelur satwa langka ini dapat bertelur sebanyak 100 sampai 150 butir setiap ekornya.
Selain itu Pulau Jemur juga terdapat beberapa potensi wisata lain diantaranya adalah Goa Jepang, Menara Suar, bekas tapak kaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu Panglima Layar, Taman Laut, dan pantai berpasir kuning emas.
Bila dilihat dari potensi, letak dan posisi Pulau Jemur sangat cocok di kembangkan menjadi kawasan Resort, dimana berbagai kegiatan wisata sangat banyak untuk dapat dikembangkan di Pulau Jemur ini, diantaranya, berselancar, menyelam, dayung dan sebagainya.
DESA RANTAU BAIS
Kampung yang termasuk dalam wilayah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir ini memiliki rumah-rumah tua yang berasitekturkan melayu tradisional dengan mempunyai sekitar 400 KK, kampung Rantau Bais memiliki pepohonan yang rindang, daerahnya yang hijau tanpa disentuh berbagai macam bentuk polusi udara ditambah dengan anggukan pohon kelapa, membuat kita nyaman tinggal di kampung Rantau Bais.
Kampung yang berhadapan dengan Pulau Tilan ini, dibatasi oleh Sungai Rokan, kampung Rantau Bais mempunyai adat istiadat yang masih alami tanpa disentuh oleh budaya asing yang membuat kita untuk sejenak melamun seakan-akan kita berada pada zaman dahulu kala.
Dengan memiliki air sungai Rokan yang tenang, membuat berbagai bentuk kegiatan masyarakat kampung Rantau Bais di sungai Rokan seperti tidak ada putusnya, ada yang mandi, menjala ikan, menjaring ikan, berenang, mencuci dan lain-lainnya.
Yang menjadi nilai tambah bagi kampung Rantau Bais, ketika sore datang, kita dapat menikmati pemandangan alam di tepi sungai Rokan dengan berbagai macam ternak di seberang, maka berbagai macam permasalahan yang dihadapi untuk sejenak sepertinya terlupakan. Bila dilihat dari potensi yang ada, kampung Rantau Bais sangat cocok dijadikan menjadi kampung wisata, dengan dijadikannya kampung rantau Bais menjadi kampung wisata, maka bila orang mau melihat adat istiadat dan budaya masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, maka cukuplah dating di Kampung Rantau Bais.
PULAU TILAN
Dengan menempuh jarak + 20 km dari Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih, atau bila perjalanan melalui Dumai, dengan menempuh Jarak sekitar 40 km, kita akan sampai di Desa Rantau Bais. Pulau Tilan terletak di seberang Desa Rantau Bais yang dibelah oleh sungai Rokan.
Bila ingin ke Pulau Tilan, kita harus memakai sampan sekitar memakan waktu 10 menit, maka kita akan sampai di bibir pantai Pulau Tilan.
Bibir pantainya yang putih, panorama alamnya yang indah merupakan potensi pariwisatayang sangat besar, yang menjadi catatan, antara Desa Rantau Bais dengan Pulau Tilan merupakan satu kesatuan yang tidak bias terpisahkan dalam pengembangan dan pembangunan Pariwisata.
Pulau Tilan mempunyai pantai yang sangat indah disepanjang aliran sungai Rokan dan sangat berpotensi untuk pengembangan wisata air, argo wisata, wisata alam, sepaerti : taman pancingan, bumi perkemahan, perkebunan, pengembalaan ternak dan lain sebagainya.
Dengan menempuh jarak + 20 km dari Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih, atau bila perjalanan melalui Dumai, dengan menempuh Jarak sekitar 40 km, kita akan sampai di Desa Rantau Bais. Pulau Tilan terletak di seberang Desa Rantau Bais yang dibelah oleh sungai Rokan.
Bila ingin ke Pulau Tilan, kita harus memakai sampan sekitar memakan waktu 10 menit, maka kita akan sampai di bibir pantai Pulau Tilan.
Bibir pantainya yang putih, panorama alamnya yang indah merupakan potensi pariwisatayang sangat besar, yang menjadi catatan, antara Desa Rantau Bais dengan Pulau Tilan merupakan satu kesatuan yang tidak bias terpisahkan dalam pengembangan dan pembangunan Pariwisata.
Pulau Tilan mempunyai pantai yang sangat indah disepanjang aliran sungai Rokan dan sangat berpotensi untuk pengembangan wisata air, argo wisata, wisata alam, sepaerti : taman pancingan, bumi perkemahan, perkebunan, pengembalaan ternak dan lain sebagainya.
DANAU NAPANGGA
Danau Napangga yang mempunyai luas sekitar 500 ha ini, memiliki pesona alam yang sangat indah, air danaunya yang tenang, membuat kita geram untuk menceburkan diri.
Lokasi danau Napangga ini terletak 70 km dari Ujung Tanjung di Kecamatan Tanah Putih. Tepatnya di hulu sungai Batang Kumuh desa Tanjung Medan berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Propinsi Sumatera Utara.
Danau Napangga memiliki keunikan tersendiri karena menurut legenda Danau ini merupakan tempat persinggahan Raja pada zaman dahulu dan danau ini terdapat sumber ikan arwana.
Jalan menuju lokasi Danau napangga hampir semua sudah diaspal, sehingga sangat memudahkan kita untuk datang ke Danau Napangga. Bila dilihat dari potensi yang ada, Danau Napangga ini sangat cocok dikembangkan menjadi kawasan wisata air, dengan dibangunnya kotek-kotek di bibir danau, bermacam-macam wisata air akan dapat dikembangkan di Danau Napangga ini, seperti mendayung, parasailing, sky air, memancing dan menyelam.
Danau Napangga yang mempunyai luas sekitar 500 ha ini, memiliki pesona alam yang sangat indah, air danaunya yang tenang, membuat kita geram untuk menceburkan diri.
Lokasi danau Napangga ini terletak 70 km dari Ujung Tanjung di Kecamatan Tanah Putih. Tepatnya di hulu sungai Batang Kumuh desa Tanjung Medan berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Propinsi Sumatera Utara.
Danau Napangga memiliki keunikan tersendiri karena menurut legenda Danau ini merupakan tempat persinggahan Raja pada zaman dahulu dan danau ini terdapat sumber ikan arwana.
Jalan menuju lokasi Danau napangga hampir semua sudah diaspal, sehingga sangat memudahkan kita untuk datang ke Danau Napangga. Bila dilihat dari potensi yang ada, Danau Napangga ini sangat cocok dikembangkan menjadi kawasan wisata air, dengan dibangunnya kotek-kotek di bibir danau, bermacam-macam wisata air akan dapat dikembangkan di Danau Napangga ini, seperti mendayung, parasailing, sky air, memancing dan menyelam.
UPACARA BAKAR TONGKANG
Pada tanggal 16 bulan 5 penanggalan imlek, di Bagansiapiapi setiap tahunnya dilaksanakan upacara tradisional masyarakat keturunan Tiong Hoa yang disebut Go Ge Lak, atau yang lazim di kenal di kalangan masyarakat Melayu dengan upacara Bakar Tongkang. Upacara Bakar Tongkang ini adalah upacara pemujaan terhadap dewa laut atau dewa Kie Ong Ya yang menguasai lautan.
Dimana setiap tanggal 16 bulan 5 penanggalan imlek adalah merupakan hari ulang tahun dewa Kie Ong Ya, sehingga upacara itu disebut dengan Go Ge Cap Lak.
Orang-orang yang datang ke kota Bagansiapiapi pada acara berlangsung tidak hanya berasal dari desa-desa atau nelayan disekitar bagansiapiapi, melainkan juga datang dari kota-kota besar di Indonesia seperti Medan, Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, dan lain sebagainya. Bahkan banyak pula yang datang dari manca Negara seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Taiwan.
Bila dilihat dari potensi yang ada, maka upacara bakar tongkang ini mempunyai potensi yang sangat besar, upacara bakar tongkang ini sangat cocok dikembangkan dan dikemas menjadi suatu event wisata andalan bagi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir.
Pada tanggal 16 bulan 5 penanggalan imlek, di Bagansiapiapi setiap tahunnya dilaksanakan upacara tradisional masyarakat keturunan Tiong Hoa yang disebut Go Ge Lak, atau yang lazim di kenal di kalangan masyarakat Melayu dengan upacara Bakar Tongkang. Upacara Bakar Tongkang ini adalah upacara pemujaan terhadap dewa laut atau dewa Kie Ong Ya yang menguasai lautan.
Dimana setiap tanggal 16 bulan 5 penanggalan imlek adalah merupakan hari ulang tahun dewa Kie Ong Ya, sehingga upacara itu disebut dengan Go Ge Cap Lak.
Orang-orang yang datang ke kota Bagansiapiapi pada acara berlangsung tidak hanya berasal dari desa-desa atau nelayan disekitar bagansiapiapi, melainkan juga datang dari kota-kota besar di Indonesia seperti Medan, Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, dan lain sebagainya. Bahkan banyak pula yang datang dari manca Negara seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Taiwan.
Bila dilihat dari potensi yang ada, maka upacara bakar tongkang ini mempunyai potensi yang sangat besar, upacara bakar tongkang ini sangat cocok dikembangkan dan dikemas menjadi suatu event wisata andalan bagi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir.
BONO SUNGAI ROKAN
Bono merupakan gelombang yang sangat besar, dengan menyatunya gelombang laut, kemudian gelombang tersebut menghempaskan ke muara sungai Rokan serta melintas menyisir bibir sungai Rokan.
Bila kita lihat, Bono mempunyai potensi yang amat besar, dengan menjadikan bono sebagai wisata Adventure, maka permainan dengan Bono merupakan spesialisasi wisata, bagi sebagian orang yang suka tantangan pasti memilih berwisata dengan Bono, karena Bono merupakan jenis wisata minat khusus.
sumber: http://www.rohilkab.go.id/?tampil=link&act=potensi&id=6
Bono merupakan gelombang yang sangat besar, dengan menyatunya gelombang laut, kemudian gelombang tersebut menghempaskan ke muara sungai Rokan serta melintas menyisir bibir sungai Rokan.
Bila kita lihat, Bono mempunyai potensi yang amat besar, dengan menjadikan bono sebagai wisata Adventure, maka permainan dengan Bono merupakan spesialisasi wisata, bagi sebagian orang yang suka tantangan pasti memilih berwisata dengan Bono, karena Bono merupakan jenis wisata minat khusus.
sumber: http://www.rohilkab.go.id/?tampil=link&act=potensi&id=6
0 Response to "Menengok Pariwisata di Kabupaten Rokan Hilir , Provinsi Riau"
Posting Komentar